Museum Batik Kuno Danar Hadi di Solo

15 07 2012

Di sela-sela acara konferensi IAHA (International Association of Historians of Asia) ke-22 di Solo 2-6 Juli 2012 lalu, para peserta memiliki kesempatan mengunjungi Museum Batik Danar Hadi.

Museum Batik Danar Hadi terletak di Jalan Slamet Riyadi 261 Solo. Museum ini sebenarnya adalah museum pribadi. Dengan kata lain dapat pula disebut ‘museum swasta’. Pemiliknya adalah H. Santosa Doellah, pemegang merek dagang batik Danar Hadi.

Saya mengenal merek Danar Hadi sejak kecil karena Danar Hadi memiliki gerai yang terletak di Jalan Raden Saleh IA Jakarta. Bila saya berkunjung ke rumah kakek dan nenek yang tidak jauh dari gerai tersebut, pastilah melewatinya.

Museum Danar Hadi diresmikan oleh Megawati Soekarno Putri pada 20 Oktober 2000 dengan nama “Galeri Batik Kuno Danar Hadi”. Saat ini berubah nama menjadi “Museum Danar Hadi”

Berbagai kain dipajang secara terpisah. Penataan disesuaikan menurut jenisnya. Ada Batik Belanda, Batik Cina, Batik Jawa Hakokai, Batik Indramayu, Batik Sembagi, Batik Nitik, Batik Jambi, Batik Keraton, Bati Saudagaran, Batik Petani. Tahun pembuatan batik-batik kuno tersebut berkisar antara 1840-1910.

Menikmati berbagai koleksi kain batik di museum tersebut, seolah ‘membaca’ catatan sejarah dalam bentuk artefak yang mungkin tidak ditemui di tempat lain. Beruntung koleksi batik tersebut tersusun rapi di dalam negeri. Sehingga para pencinta batik di Indonesia tak perlu bersusah payah berkunjung ke luar negeri.

Selain dapat menikmati koleksi berbagai kain batik tersebut, para pengunjung dapat melihat proses pembuatan batik dan tentunya membeli kain batik sebagai suvenir. Seperti halnya Professor Leonard Andaya dari University of Hawai’i salah satu peserta konferensi IAHA yang saya lihat juga membeli kemeja batik.

Sebagai museum (meskipun dikelola swasta), museum Batik ini tak boleh dilewatkan jika Anda berkunjung ke Solo.


Aksi

Information

Tinggalkan komentar